WHAT IS THIS SITE ABOUT?
This site is dedicated to establish the fact that our ultimate success in this Dunia and Akhirat is only in religion - obedience to Allah s.w.t and following the Sunnah of Nabi s.a.w.
I think before we venture into a sacred and holy issue like religion, we should at least qualify ourselves, right? So, I have posted this three mind-boggling questions for all of us to answer or just ponder.
What are your necessities in life on earth and who fulfilled it?
What are your responsibilities in life here on earth?
This simple qualification is togauge our awareness on our purpose, neccessities and responsibilities.
In this blog, I shall commit to these basic tenets....
-I shall not dwell into hukum hakam, halal haram as those are better handled by an Ustaz or Alim. After all, hukum hakam is just 1/6 of the Quran! What is the other 5/6? Muslims are already engaged in thousands of arguments and we don't need to further fan the fire or "tragedy". I was told, even in Solat, there are more than 200 "point of disagreement"!
-I shall not dwell into furu', Fiqh and other intricacies. Islam has 2 major sects, 4 major Mazhabs, more than 20 types of fikrah, many ideologies, different political affiliations and other trends. Discussions on this is filled to the brim, some already exploded! So, I am not wasting time in any war of words on any issues with anyone.
-I shall dwell into sharing with you some food for the soul. As our body needs nutrients, our soul too needs nur (light) in the form of reminders from the Quran, Hadith, Hayatus Sahabah, provoking questions and fikir to enlighten our hearts! An enlightened heart ( heart filled with the Greatness of Allah and the love of Nabi s.a.w, virtues of amal and promises of Allah etc) will drive us to amal, insya Allah. It is all about our iman (faith) and our amal ( deeds)
-I shall dwell into instilling the fikir, risau and bimbang ( thoughts, worries and anxiety) of Nabi s.a.w towards his ummat and the fikir, risau and bimbang about the state of our iman and the quality of our amal.
-I shall dwell into imparting the virtues of amal ( fadhillat amal) so that we can value each amal and be convinced of the promises of Allah s.w.t behind each amal. Only when we know the virtues of amal would we be encouraged to amal!
-I shall qualify that most posts here are excerpts or notes dictated from the many sermons I attended the last fifteen years and books, audio and video presentations by many Ulama's, Hafiz, Muhaddith, Alims and Maulanas from all over the world. I shall also qualify that the posts here can be referred to many Muktabbar books on Islam.
-I shall qualify that our limited knowledge on Quran and the known Muktabbar books of Islam may lead us to perceptions, misinterpretation and assumptions on some issues. If to understand Quran needs 17 key ilm (knowledge) and with 300000 Hadith in different Books and 4 different Mazhabs with different interpretations, I think we can agree the huge task for all of us to grasp Islam. However, there is indeed, today, although very rare and few, people who are a Hafiz, a Muhaddith and an Alim of the four Mazhabs! Yes! We just need to "identify" their traits and if possible, muzakarrah with them. However, identifying that trait is a different ilm altogether!
-I shall ensure that contents of this blog is about self-correction, not correcting others! It was not intended to be educational nor producing decrees or fatwa! You can't be an Ustaz by visiting this Blog! It is for you and me to gauge the state of our iman and amal. When we know our state of iman and amal, measured against a certified yardstick i.e yardstick in the eyes of Allah swt and Rasulullah s.a.w, we will know "how good or bad we are"! So, from there we would begin to see what we need to do to enhance our iman and amal!
Agree? Are you with me?
I am also happy to hear your comments! By the way, for the benefit of all, I do mix English and Malay in my blog purely to maintain the authenticity of the notes and messages. Please comment...
May Allah give us hidayat. Doa...
Friday, December 26, 2008
BAGAIMANA KITA AMALKAN ISLAM? APA YANG MESTI DI DAHULUKAN?ADAKAH KITA MENGIKUT TERTIB ALLAH S.W.T DAN RASUL S.A.W?
Adakah agama Islam larangan-larangan dan hukum sahaja? Kenapa yang 60 ayat tentang larangan-larangan Allah s.w.t sahaja yang diberatkan? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t dalam isu Tauhid? Apakah perintah-perintah Allah s.w.T yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah Malaikat? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah dakwah Nabi-nabi yang banyak dalam Al-Quran itu? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah orang engkar yang Allah s.w.t ceritakan dalam Al-Quran? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah orang taat yang diceritakan dalam Al-Quran? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang ada di dalam kisah-kisah Akhirat yang Allah s.w.t ceritakan dalam Al-Quran?
Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari 5/6 Quran iaitu dari kisah-kisah Tauhid, kisah-kisah Malaikat, kisah-kisah dakwah Nabi-nabi, kisah-kisah orang engkar, kisah-kisah orang taat dan kisah-kisah Akhirat yang diceritakan dalam Al-Quran? Berapakah ayat yang menyuroh? Berapakah ayat yang melarang? Yang manakah yang lebih banyak - perintah atau larangan?
Yang mana lebih berat - langgar perintah atau buat larangan? Ada dua kisah yang diceritakan dalam Al-Quran!
1-Syaithan enggan sujud pada Adam a.s. Itu perintah Allah s.w.t dan Syaithan langgar! Apa jadi? Allah s.w.t tidak ampunkan dia sehingga kiamat!
2-Adam a.s makan buah khuldi. Itu larangan Allah s.w.t dan Adam a.s lakukan! Apa jadi? Allah s.w.t turunkan Adam a.s ke dunia, beri empat kesusahan dan Allah s.w.t terima juga taubat Adam a.s akhirnya!
Yang mana lebih berat-langgar perintah Allah s.w.t atau buat larangan Allah s.w.t? Yang mana Allah s.w.t tidak ampunkan dan yang mana Allah s.w.t ampunkan? Engkar perintahkah atau buat larangan yang Allah s.w.t benar-benar murka dan tidak beri keampunan? Allah s.w.t benar-benar murka bila kita engkar atau langgar perintahNya! Allah s.w.t benar-benar murka bila kita engkar atau langgar perintahNya! Kalau kita buat larangan, Allah s.w.t ampunkan juga!
Di dalam Surah Yaasin, hati Al-Quran pun tidak ada pun Allah s.w.t ceritakan tentang hukum hakam. Kenapa dalam hati Al-Quran, Surah Yaasin tidak ada cerita tentang hukum hakam? Apa kehendak Allah s.w.t? Jika orang Islam dapat faham dan amalkan perintah-perintah di dalam Surah Yaasin, hukum hudud akan menyusul. Ulama bersepakat Surah Al Asri mewakili 2/3 kandungan Al-Quran. Surah ini jika dapat diamalkan, 2/3 agama akan terlaksana dan hukum hudud akan menyusul. Umpama badan manusia, kepala ialah bahagian terpenting! Tidak ada tangan tidak ada kaki masih boleh hidup tetapi jika tidak ada kepala bolehkah kita hidup? Kalau orang boleh hidup tanpa kepala, manusia lain pun takut! Begitulah usaha agama/kerja dakwah ilallah/kerja nubuwah seperti kepala pada agama atau badan! Tangan dan kaki akan dapat manfaat daripada kepala! Kita kena ujudkan roh dakwah dahulu! Hudud akan menyusul. Kita kena faham apa yg dahulu di dahulukan dan apa yang kemudian dikemudiankan! Sebagai contoh, wudhu dulu baru solat, bukan solat baru wudhu! Tertib Nabi saw ialah usaha atas Iman di Mekah 13 tahun dan hasilnya ialah di Madinah, Islam diamalkan 100% dengan rela oleh Muhajjirin dan Ansar! Betulkan iman dulu, Islam akan menyusul!
Agama Islam ini kena ikut tertib Allah s.w.t dan Rasul s.a.w. Paksa, kuasa, takhta dan harta tidak digunakan oleh Nabi s.a.w dan mana-mana Nabi pun untuk tegakkan kalimah Allah s.w.t di mana-mana di bumi ini dalam sejarah mana-mana zaman pun dari zaman Adam a.s. sampailah ke zaman Nabi Muhammad s.a.w! Kita wajib tahu 5/6 Quran itu apa isinya? Fiqh dan hukum hakam itu 1/6 dari Quran sahaja. Kita wajib kaji Azbabul Nuzul dan Hayatus Sahabah supaya "perjuangan" kita berada di atas landasan Nabi s.a.w dan hanya apabila kita di atas landasan yang betul, kita akan mendapat bantuan Allah s.w.t!. Ikut jalan Yahudi Nasarah untuk mendapatkan kuasa supaya dengan kuasa hukum-hukum had Allah s.w.t dapat dipaksakan BUKAN tertib Nabi saw. Ia BUKAN Sunnah Nabi s.a.w.
Apa yang bukan cara Nabi s.a.w tiada roh, nur dan kejayaan walau pun nampak macam agama, hebat dan di sokong oleh semua orang! Yaqinlah.
No comments:
Post a Comment