WHAT IS THIS SITE ABOUT?
This site is dedicated to establish the fact that our ultimate success in this Dunia and Akhirat is only in religion - obedience to Allah s.w.t and following the Sunnah of Nabi s.a.w.
I think before we venture into a sacred and holy issue like religion, we should at least qualify ourselves, right? So, I have posted this three mind-boggling questions for all of us to answer or just ponder.
What are your necessities in life on earth and who fulfilled it?
What are your responsibilities in life here on earth?
This simple qualification is togauge our awareness on our purpose, neccessities and responsibilities.
In this blog, I shall commit to these basic tenets....
-I shall not dwell into hukum hakam, halal haram as those are better handled by an Ustaz or Alim. After all, hukum hakam is just 1/6 of the Quran! What is the other 5/6? Muslims are already engaged in thousands of arguments and we don't need to further fan the fire or "tragedy". I was told, even in Solat, there are more than 200 "point of disagreement"!
-I shall not dwell into furu', Fiqh and other intricacies. Islam has 2 major sects, 4 major Mazhabs, more than 20 types of fikrah, many ideologies, different political affiliations and other trends. Discussions on this is filled to the brim, some already exploded! So, I am not wasting time in any war of words on any issues with anyone.
-I shall dwell into sharing with you some food for the soul. As our body needs nutrients, our soul too needs nur (light) in the form of reminders from the Quran, Hadith, Hayatus Sahabah, provoking questions and fikir to enlighten our hearts! An enlightened heart ( heart filled with the Greatness of Allah and the love of Nabi s.a.w, virtues of amal and promises of Allah etc) will drive us to amal, insya Allah. It is all about our iman (faith) and our amal ( deeds)
-I shall dwell into instilling the fikir, risau and bimbang ( thoughts, worries and anxiety) of Nabi s.a.w towards his ummat and the fikir, risau and bimbang about the state of our iman and the quality of our amal.
-I shall dwell into imparting the virtues of amal ( fadhillat amal) so that we can value each amal and be convinced of the promises of Allah s.w.t behind each amal. Only when we know the virtues of amal would we be encouraged to amal!
-I shall qualify that most posts here are excerpts or notes dictated from the many sermons I attended the last fifteen years and books, audio and video presentations by many Ulama's, Hafiz, Muhaddith, Alims and Maulanas from all over the world. I shall also qualify that the posts here can be referred to many Muktabbar books on Islam.
-I shall qualify that our limited knowledge on Quran and the known Muktabbar books of Islam may lead us to perceptions, misinterpretation and assumptions on some issues. If to understand Quran needs 17 key ilm (knowledge) and with 300000 Hadith in different Books and 4 different Mazhabs with different interpretations, I think we can agree the huge task for all of us to grasp Islam. However, there is indeed, today, although very rare and few, people who are a Hafiz, a Muhaddith and an Alim of the four Mazhabs! Yes! We just need to "identify" their traits and if possible, muzakarrah with them. However, identifying that trait is a different ilm altogether!
-I shall ensure that contents of this blog is about self-correction, not correcting others! It was not intended to be educational nor producing decrees or fatwa! You can't be an Ustaz by visiting this Blog! It is for you and me to gauge the state of our iman and amal. When we know our state of iman and amal, measured against a certified yardstick i.e yardstick in the eyes of Allah swt and Rasulullah s.a.w, we will know "how good or bad we are"! So, from there we would begin to see what we need to do to enhance our iman and amal!
Agree? Are you with me?
I am also happy to hear your comments! By the way, for the benefit of all, I do mix English and Malay in my blog purely to maintain the authenticity of the notes and messages. Please comment...
May Allah give us hidayat. Doa...
Monday, December 29, 2008
APA YANG ALLAH S.W.T WAHYUKAN KEPADA SEMUA NABI-NABI?
21:25 "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"
NASIHAT NABI S.A.W UNTUK BERAKHLAK BAIK
Sunday, December 28, 2008
KEISTIMEWAAN AKHLAK YANG MULIA
ILMU YANG DI PERLUKAN UNTUK MENJADI PENTAFSIR QURAN
- Lughah -bahasa A'rab
- Nahu - mengenal perubahan makna dll
- Sorof - mengkaji bentuk perkataan
- Istiqaq -ilmu punca perkataan
- Ilmu Al Ma'ani - cara pembentukan sesuatu ayat menentukan maknanya
- Ilmu Bayan - dapat mengetahui ayat itu zahir, tersembunyi, bandingan dan kiasan
- Ilmu Badi'-bahasa dari segi olahan
- Ilmu Qiraat - makna berlainan pada qiraat yang berlainan
- Ilmu Aqidah - makna zahir kadang-kadang tidak boleh digunakan secara mutlak untuk Allah
- Ilmu usul Fiqh-cara dalil dan fatwa yang betul dapat ditentukan
- Ilmu Asbabul Nuzul-mengetahui maksud sesuatu ayat dengan jelas
- Hukum Nasikh dan Mansukh - hukum yang dimansukhkan dengan hukum baru
- Ilmu Fiqah- mengetahui furu akan memudahkan kita mengenal hukum asal
- Ilmu Hadith - Hadith-hadith mentafsirkan juga ayat-ayat Al-Quran
- Ilmu-ilmu Mauhub - kurniaan khas dari Allah i.e janji Allah untuk anugerahkan ilmu yang belum diketahui jika dia amalkan ilmu-ilmu yang dia telah ketahui
Allamah Sayuti rah berkata: Allah s.w.t menjanjikan ilmu-ilmu mauhub melalui
- beramal dengan ilmu yang diketahui dan
- tidak cintakan dunia.
Imam Ghazali rah berkata: Tafsir Quran tidak didapati dari tiga orang
- Seorang yang tidak mahir dalam ilmu bahasa Arab
- Seorang yang berkekalan mengerjakan mana-mana dosa besar atau oang yang membuat perkara-perkara bid'ah
- Seorang yang yakin kepada sesuatu alasan zahir dalam hal-hal aqidah
FADHILLAT MEMBACA AL-QURAN....PEMURAHNYA ALLAH S.W.T!
FADHILLAT MEMBACA AL-QURAN...PEMURAHNYA ALLAH S.W.T
Friday, December 26, 2008
KITA MESTI KEMBALI KEPADA JALAN YANG DI DITUNJUKKAN OLEH NABI S.A.W! Benar tapi bagaimana?
Malangnya, Ustaz-ustaz biasanya tidak menerangkan bagaimana caranya orang-orang Islam dapat mengikut landasan Nabi s.a.w dan Sahabat-sahabat itu. Inilah yang selalu disarankan tetapi setakat itu sahaja. Orang yang mendengar bersetuju. Yang menyampaikan pula rasa mereka telah menyampaikan namun ia tidak lebih dari itu- saranan dan persetujuan. Pernahkah kita diberitahu bagaimana melaksanakan kembali kepada jalan yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w?
Ulama berkata: Sebelum mana-mana orang Islam mampu hendak mengikut Nabi s.a.w dan Sahabat-sahabat, orang Islam itu wajib mengetahui dan meyakini 100% pada Sunnah Nabi saw. Apakah Sunnah Nabi s.a.w? Adakah orang Islam tahu apa makna Sunnah Nabi s.a.w? Bolehkah mereka membezakan apa Sunnah Nabi s.a.w dan apa Sunat? Apakah Surah, Sirrah dan Sarirah Nabi saw? Bagaimanakah imaniat, ibadat, muamallat, muasyarat dan akhlak Nabi s.a.w? Apakah sifat-sifat unggul Sahabat-sahabat Nabi s.a.w sehinggakan Allah s.w.t boleh redha pada mereka?
Bolehkah kita tahu dan yaqin dengan perkara-perkara ini jika kita tidak mendampingi pengamal-pengamal Sunnah Nabi s.a.w? Bolehkah kita tahu dan yaqin dengan perkara-perkara ini jika kita tidak mengkaji Azbabul Nuzul? Bolehkah kita tahu dan yaqin dengan perkara-perkara ini jika kita tidak mempelajari Hayatus Sahabah? Bolehkah kita tahu dan yaqin dengan perkara-perkara ini jika kita tidak memperdengarkan Hadith-hadith Nabi s.a.w tentang "perkataan" dan "perbuatan" Nabi s.a.w? Apakah soalan-soalan Sahabat pada Nabi s.a.w? Apakah jawapan-jawapan Nabi s.a.w kepada soalan-soalan Sahabat? Bolehkah kita tahu dan yaqin dengan perkara-perkara yang dipersoalkan oleh Sahabat-sahabat jika kita tidak mempelajari atau mendengar Hadith-hadith Nabi s.a.w? Bukankah Quran itu turun di zaman Nabi s.a.w dan Sahabat-sahabat? Bukankah sebahagian ayat-ayat Quran itu turun sebagai menerangkan sesuatu kepada Sahabat-sahabat melalui Muhammad s.a.w? Bukankah Hadith itu tercatit atau berlaku di zaman Nabi s.a.w dan Sahabat-sahabat? Adakah mana-mana Ustaz yang kaitkan kepentingan Azbabul Nuzul dalam menghayati agama? Adakah mana-mana Ustaz yang kaitkan kepentingan Hayatus Sahabah dalam menghayati agama? Adakah mana-mana Ustaz yang kaitkan kepentingan menghayati kisah-kisah di dalam 5/6 Quran?
Bagaimana kita kembali kepada jalan yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w? Bagaimana kita kembali kepada jalan yang di redhai oleh Allah s.w.t? Sampai bila kita nak mendengar saranan-saranan Ustaz sahaja? Pernahkah kita bertanya pada Ustaz-ustaz bagaimana kita hendak hidup atau menghayati kehidupan kita seperti Nabi s.a.w dan Sahabata-sahabat? Bagaimanakah pagi Nabi s.a.w dan Sahabat? Bagaimanakah petang dan malam Nabi s.a.w dan Sahabat-sahabat? Bagaimana kita hendak kembali kepada jalan yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w? Bagaimana kita hendak kembali kepada jalan yang di redhai oleh Allah s.w.t?
Fikir...
BAGAIMANA KITA AMALKAN ISLAM? APA YANG MESTI DI DAHULUKAN?ADAKAH KITA MENGIKUT TERTIB ALLAH S.W.T DAN RASUL S.A.W?
Adakah agama Islam larangan-larangan dan hukum sahaja? Kenapa yang 60 ayat tentang larangan-larangan Allah s.w.t sahaja yang diberatkan? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t dalam isu Tauhid? Apakah perintah-perintah Allah s.w.T yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah Malaikat? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah dakwah Nabi-nabi yang banyak dalam Al-Quran itu? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah orang engkar yang Allah s.w.t ceritakan dalam Al-Quran? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari kisah-kisah orang taat yang diceritakan dalam Al-Quran? Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang ada di dalam kisah-kisah Akhirat yang Allah s.w.t ceritakan dalam Al-Quran?
Apakah perintah-perintah Allah s.w.t yang dapat di ambil atau yang ada dari 5/6 Quran iaitu dari kisah-kisah Tauhid, kisah-kisah Malaikat, kisah-kisah dakwah Nabi-nabi, kisah-kisah orang engkar, kisah-kisah orang taat dan kisah-kisah Akhirat yang diceritakan dalam Al-Quran? Berapakah ayat yang menyuroh? Berapakah ayat yang melarang? Yang manakah yang lebih banyak - perintah atau larangan?
Yang mana lebih berat - langgar perintah atau buat larangan? Ada dua kisah yang diceritakan dalam Al-Quran!
1-Syaithan enggan sujud pada Adam a.s. Itu perintah Allah s.w.t dan Syaithan langgar! Apa jadi? Allah s.w.t tidak ampunkan dia sehingga kiamat!
2-Adam a.s makan buah khuldi. Itu larangan Allah s.w.t dan Adam a.s lakukan! Apa jadi? Allah s.w.t turunkan Adam a.s ke dunia, beri empat kesusahan dan Allah s.w.t terima juga taubat Adam a.s akhirnya!
Yang mana lebih berat-langgar perintah Allah s.w.t atau buat larangan Allah s.w.t? Yang mana Allah s.w.t tidak ampunkan dan yang mana Allah s.w.t ampunkan? Engkar perintahkah atau buat larangan yang Allah s.w.t benar-benar murka dan tidak beri keampunan? Allah s.w.t benar-benar murka bila kita engkar atau langgar perintahNya! Allah s.w.t benar-benar murka bila kita engkar atau langgar perintahNya! Kalau kita buat larangan, Allah s.w.t ampunkan juga!
Di dalam Surah Yaasin, hati Al-Quran pun tidak ada pun Allah s.w.t ceritakan tentang hukum hakam. Kenapa dalam hati Al-Quran, Surah Yaasin tidak ada cerita tentang hukum hakam? Apa kehendak Allah s.w.t? Jika orang Islam dapat faham dan amalkan perintah-perintah di dalam Surah Yaasin, hukum hudud akan menyusul. Ulama bersepakat Surah Al Asri mewakili 2/3 kandungan Al-Quran. Surah ini jika dapat diamalkan, 2/3 agama akan terlaksana dan hukum hudud akan menyusul. Umpama badan manusia, kepala ialah bahagian terpenting! Tidak ada tangan tidak ada kaki masih boleh hidup tetapi jika tidak ada kepala bolehkah kita hidup? Kalau orang boleh hidup tanpa kepala, manusia lain pun takut! Begitulah usaha agama/kerja dakwah ilallah/kerja nubuwah seperti kepala pada agama atau badan! Tangan dan kaki akan dapat manfaat daripada kepala! Kita kena ujudkan roh dakwah dahulu! Hudud akan menyusul. Kita kena faham apa yg dahulu di dahulukan dan apa yang kemudian dikemudiankan! Sebagai contoh, wudhu dulu baru solat, bukan solat baru wudhu! Tertib Nabi saw ialah usaha atas Iman di Mekah 13 tahun dan hasilnya ialah di Madinah, Islam diamalkan 100% dengan rela oleh Muhajjirin dan Ansar! Betulkan iman dulu, Islam akan menyusul!
Agama Islam ini kena ikut tertib Allah s.w.t dan Rasul s.a.w. Paksa, kuasa, takhta dan harta tidak digunakan oleh Nabi s.a.w dan mana-mana Nabi pun untuk tegakkan kalimah Allah s.w.t di mana-mana di bumi ini dalam sejarah mana-mana zaman pun dari zaman Adam a.s. sampailah ke zaman Nabi Muhammad s.a.w! Kita wajib tahu 5/6 Quran itu apa isinya? Fiqh dan hukum hakam itu 1/6 dari Quran sahaja. Kita wajib kaji Azbabul Nuzul dan Hayatus Sahabah supaya "perjuangan" kita berada di atas landasan Nabi s.a.w dan hanya apabila kita di atas landasan yang betul, kita akan mendapat bantuan Allah s.w.t!. Ikut jalan Yahudi Nasarah untuk mendapatkan kuasa supaya dengan kuasa hukum-hukum had Allah s.w.t dapat dipaksakan BUKAN tertib Nabi saw. Ia BUKAN Sunnah Nabi s.a.w.
Apa yang bukan cara Nabi s.a.w tiada roh, nur dan kejayaan walau pun nampak macam agama, hebat dan di sokong oleh semua orang! Yaqinlah.
ALLAH S.W.T 'S TERTIB OF GIVING POWER AND ECONOMY TO MUSLIMS...
Today, this esteem position and glory has slowly and surely becoming a reality! Muslims, although just 8% in Sri Lanka, controls the Sri Lankan economy. Go to the ground in Sri Lanka and see! In South Africa, the 5% Muslims controls trade and media. Go and see! On the other hand, the Arabs. Who controls them? Why? Allah s.w.t promises wellness and hayatan taiyibah when there is collective (ijtimai) obedience of the Muslims, not a few alims here and there. Allah s.w.t's help is also with the Jamaat! What is the trait of a Jamaat? What is the correct definition of a Jamaat?A Jamaat is a group with one Amir as the leader, one faith (iman), oneness of the heart, love of each other and one mission in strict adherence to the Sunnah of Muhammad s.a.w!
How are we fairing? In the case of Muslims today, how are we fairing? Is the cow pulling the cart or the cart pulling the cow? Is the tertib we use to gain glory in line with the tertib of Allah s.w.t and Rasul s.a.w?
PENTING! PENTING! PENTING! APA ITU KEFAHAMAN ILMU AGAMA? APA ITU KEFAHAMAN AGAMA?
Tamsilannya begini...
Ahmad tahu rumah Abu. Jika ditanya mana rumah Abu, Ahmad akan segera tunjukkan rumah Abu. Ini tanda yang Ahmad ada KEFAHAMAN ILMU TENTANG RUMAH ABU. Jika ditanya apa ada dalam rumah Abu, Ahmad tidak mungkin tahu. Ini tanda yang Ahmad ada KEFAHAMAN ILMU TENTANG RUMAH ABU tetapi dia tidak ada KEFAHAMAN TENTANG RUMAH ABU. Untuk Ahmad faham apa ada dalam rumah Abu, Ahmad mesti masuk ke dalam rumah Abu. Untuk Ahmad dapat masuk ke dalam rumah Abu, Ahmad mestilah terlebih dahulu kenal dengan Abu & ada hubungan yang baik dengan Abu.
Kata Ulama, begitu jugalah dengan KEFAHAMAN ILMU AGAMA & KEFAHAMAN AGAMA. Ramai yang ada kefahaman ilmu agama tetapi tidak dapat kefahaman agama. Untuk dapat kefahaman ilmu agama, seseorang itu boleh mendapatkannya dengan belajar dari mana-mana guru atau membaca!. Untuk dapat kefahaman agama? Sepertimana Ahmad tadi, untuk mendapatkan kefahaman agama, seseorang itu mestilah terlebih dahulu kenal Allah s.w.t dan ada hubungan yang baik dengan Allah s.w.t! Untuk dapat kefahaman agama, Allah s.w.t telah meletakkan syaratNya! Apa syaratnya? Korban diri, masa dan harta bermujahaddah di jalan Allah s.w.t! Dengan mujahaddah, Allah s.w.t akan BUKAKAN PINTU-PINTU HIDAYAH. Inilah intisari dari Al Ankabut, ayat 69. PINTU-PINTU HIDAYAH inilah KEFAHAMAN AGAMA! Inilah yang paling-paling mahal! - Ulama
KENAPA KITA TAK PERLU MARAH-MARAH PADA ORANG ISLAM
Kata Ulama, Al Quran akan jadi petunjuk pada yang takut Allah s.w.t sahaja. Perintah-perintah solat dan lain-lain perintah yang ada di dalam Al Quran hanya berguna sebagai petunjuk kepada yang takutkan Allah s.w.t atau Muttaqin. Ramai orang Islam masih melanggar perintah-perintah Allah s.a.w.t kerana orang-orang Islam belum takut pada Allah s.w.t atau belum jadi Muttaqin! Mereka baru menjadi Muslimin. Selagi orang-orang Islam tidak kenal, tidak hormat & tidak takut pada Allah s.w.t sepertimana mereka kenal, hormat & takut pada Polis, tidak ada Ulama yang akan mampu untuk membuat mereka taat! Jadi, perlukah kita marah-marah dan mengadu domba tentang ummat Islam yang melanggar perintah Allah s.w.t? Layakkah kita untuk marah-marah dan mengadu domba tentang ummat Islam yang melanggar perintah Allah s.w.t sedangkan kita sendiri tidak pernah berusaha "mengajak mereka kepada usaha membetulkan iman mereka"?
Usaha untuk kenalkan Allah s.w.t WAJIB dijalankan dikalangan orang-orang Islam. Kita perlu dan kenalah belajar tertib-tertib Nabi saw mengubah ummat. Bagaimana Nabi s.a.w dapat mengubah segolongan manusia yang jahilliah kepada orang-orang yang Allah s.w.t redha dalam waktu 23 tahun sahaja? Bagaimana pula usaha ulama-ulama, cerdik pandai dan ilmuan kita mengubah ummat Islam dan apakah hasilnya setakat ini? Berapa lamakah usaha ulama-ulama, cerdik pandai dan ilmuan kita mengubah ummat Islam dan apakah hasilnya setakat ini?
Sebarkan.
BAGAIMANA TAHAP IMAN DAN SOLAT KITA?
IMAN dan SOLAT tidak pernah di persoalkan, diperbualkan dan dirisaukan. Jarang sekali kita bertemu dan bertanyakan bagaimana keadaan iman kita dan bagaimana perlaksanaan solat kita setakat ini! Orang-orang Islam rasa IMAN mereka telah pun sempurna dengan Islamnya mereka! Orang-orang Islam rasa SOLAT mereka telah pun diterima dengan Islamnya mereka!
Macam mana IMAN kita? Yaqin kita pada Allah s.w.t atau Makhluk? Ini yg WAJIB kita usahakan, baiki dan betulkan. Nak uji IMAN? Yaqin Allah s.w.t beri rezki? Beranikah kita tinggalkan punca rezki kita beberapa ketika atau beberapa hari? Yaqin Allah pemelihara? Beranikah kita tinggalkan isteri dan keluarga kita beberapa ketika atau beberapa hari?
Macam mana SOLAT kita? Solat kita telah dapat mencegah kita dari melakukan perkara-perkata mungkar? Solat kita mampu membuka khazannah Allah s.w.t? Yaqinkah kita yang wudhu kita sempurna? Bukankah kesempurnaan solat bergantung kepada kesempurnaan wudhu? Wudhu macam mana yang dikatakan sempurna? Yaqinkah kita yang istinja kita sempurna? Bukankah kesempurnaan wudhu bergantung kepada kesempurnaan istinja? Istinja macam mana yang dikatakan sempurna?
Wajarkah kita kecoh-kecohkan perkara-perkara yang di luar IMAN dan SOLAT? Bukankah IMAN dan SOLAT soalan-soalan yang mula-mula ditanya? Jika IMAN dan SOLAT kita sendiri pun belum diyakini kesempurnaannya, wajarkah kita atau layakkah kita mempersoalkan aqidah orang dan menghukum orang?
Fikir.
ANTARA KERJA MENGAJAK DAN KERJA MENGAJAR
Bayangkan bagaimanakah nasib mereka jika mereka mati tanpa iman. Apakah nasib mereka di Qubor? Apakah nasib mereka di Mahsyar, Sirat, Mizan? Apakah kehidupan yang bakal di lalui oleh mereka selama-lamanya di dalam Neraka Allah s.w.t? Adakah di dalam hati kita rasa belas, rasa kasihan dan rasa inginkan kebaikan kepada orang? Adakah di dalam hati kita rasa belas pada ummat seperti belasnya Nabi s.a.w atas kita? Adakah di dalam hati kita rasa kasihan pada ummat seperti kasihannya Nabi s.a.w atas kita? Adakah di dalam hati kita rasa inginkan kebaikan kepada orang seperti keinginan Nabi melihat kita baik? Adakah dalam hati kita secebis "seeds of mercy"?
Apakah keinginan Allah s.w.t dan Rasul s.a.w? Allah s.w.t menginginkan agar setiap hambaNya dapat mengenaliNya, setiap hambaNya dapat iman yang sempurna dan amal yang salih. Allah s.w.t menginginkan agar setiap hambaNya kembali kepadaNya dalam keadaan tidak mensyirikkanNya dan masuk Syurga. Inilah keinginan Allah s.w.t keatas kita. Atas maksud yang suci dan murni inilah Nabi demi Nabi diutuskan oleh Allah s.w.t!
Hari in, Nabi s.a.w telah meninggalkan kita! Allah s.w.t tidak akan mengutus Nabi lagi selepas ini! Kitalah sekarang yang WAJIB menjajakan kalimah ini. Kita harus jajakan kalimah ini hari-hari, sepertimana Nabi s.a.w telah buat selama 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah! Sahabat-sahabat Nabi s.a.w telah melaksanakan tanggungjawab ini dengan cemerlang!
Ummat jauh dari agama. Mereka tidak mungkin datang ke rumah Allah s.w.t di mana ilmu agama diajar. Kita ( orang-orang Islam yang telah dapat sedikit hidayah dan taufik untuk datang ke rumah Allah) perlu ajak mereka kepada Masjid! Kerja mengajak lebih perlu dari kerja mengajar! Apa gunanya mengajar pada sepuloh lima belas orang sedangkan di luar Masjid ada ratusan ribu lagi yang jauh dari agama, yang tidak ada keinginan langsung pada agama? Siapa nak jumpa mereka? Siapa nak pujuk mereka? Siapa nak pimpin mereka? Hakikatnya, 99% dari ummat Islam sendiri belum dapat datang ke rumah Allah! Bayangkan!
Sebarkan...
TERTIB DAKWAH NABI S.A.W
Empat bentuk dakwah yang utama ialah:
1-Dakwah Infradi - satu pada satu
2-Dakwah - Ijtimai - satu pada ramai
3-Dakwah Umumi - ramai pada satu
4-Dakwah Khususi - pada orang-orang tertentu/berpengaruh
Nabi s.a.w buat dakwah dengan hikmah dan kasih sayang di siang hari dan doa dan airmata di malam hari. Nabi s.a.w berdakwah mengikut resam hujan iaitu pergi pada semua manusia bukan resam perigi di mana manusia datang kepada Nabi s.a.w.
Hari ini, bagaimana kita berdakwah? Hari-hari? Pagi hingga ke petang?Kita jumpa satu persatu? Kita keluar dan jumpa manusia? Kita ikut resam perigi atau resam hujan? Kita jumpa pemuka-pemuka masyarakat kita?
Bagaimana kita berdakwah? Adakah kita ikut tertib Nabi s.a.w dalam dakwah kita? Fikir-fikirkan.
Sunday, December 21, 2008
BAGAIMANAKAH SIFAT KITA DALAM "PENJARA"?
Dunia ini penjara bagi mukmin dan syurga bagi musyriq. Dunia ini penjara bagi kita! Bagaimana pula sifat kita di dunia ini? Adakah kita gembira atau sedih? Adakah kita meminta keperluan-keperluan kita daripada manusia (makhluk) atau Allah s.w.t?
DIMANAKAH ASALNYA KITA DAN KEMANAKAH HARUS KITA KEMBALI?
Kita dan datuk kita, Adam a.s asalnya dari Syurga. Oleh kerana ditipu Syaithan, datuk kita Adam a.s telah dibuang ke dunia! Dunia ini busuk, jauh lebih hodoh dari Syurga! Adam a.s telah menangis dan menangis! Adam a.s telah menangis dan bertaubat selama 40 tahun!
Adam a.s dan kita, cucu cicitnya akan kembali ke Syurga satu hari nanti! Adam a.s dan kita akan kembali ke Syurga dengan satu syarat-iman sahih dan amal salih! Dunia ini ujian semata-mata! Allah s.w.t jadikan asbab-asbab yang kita lihat sebagai ujian adakah asbab-asbab itu kita jadikan tuhan kita atau tidak. Kata ulama, di akhir kalam, Allah s.w.t nak uji adakah Rabb kita Allah! Adakah Allah s.w.t di dalam hati kita? Dunia ini jambatan untuk menuju ke Akhirat! Kejayaan kita di Dunia yang sementara inidan di Akhirat yang kekal abadi hanya di dalam agama iaitu mentaati perintah Allah s.w.t mengikut Sunnah Nabi s.a.w, bukan mentaati perintah Allah s.w.t mengikut Nafsu kita!
Apa tanda iman kita sahih? Apa tanda amal kita salih? Sama-sama kita risaukan dan periksa!
AGAMA YANG DATANG DENGAN PENGORBANAN TELAH KITA ABAIKAN!
Lautan manusia sedang membuat lautan maksiat setiap detik, dimana-mana! Allah s.w.t sedang murka! Kita yang ada kalimah lailah hailallah tidak rasa bersalah, tidak berasa sedih & berkerut dahi kerana meninggalkan kerja dakwah. Masjid-masjid kosong, orang yang tidak solat ramai tapi kita masih utamakan my wife, my car, my house, my job hari-hari, dimana-mana! Apa yang keluar dari mulut-mulut kita hari-hari ialah my wife, my car, my house, my job. Moga Allah s.w.t tidak mengazab kita! Kata Ulama, kita wajib bertaubat dan beristighfar banyak-banyak kerana telah wajib azab ke atas kita! Hari ini memang kita sedang diazab! Dimana-mana orang Islam sedang dihina! Dimana-mana orang Islam sedang disusahkan. Dimana-mana orang Islam sedang dipermain-mainkan! Kata Ulama, Allah s.w.t sedang "memukul" orang-orang Islam! Allah s.w.t sedang "mengajar dan mengingatkan"orang-orang Islam!
Inilah fikir yang ingin di terbitkan! Inilah perkara yang sudah hilang dari hati-hati ummat! Nabi s.a.w pasti sedih dengan kita! Dalam kemelesetan dan kehinaan ini, dengan berkat fikir ulama-ulama akhir zaman yang ada fikir, risau dan bimbang tentang agama ini telah menggerakan satu usaha pengislahan iman. Dari usaha ini lahirlah segelintir dari ummat ini yang sedang belajar-belajar untuk memberi sedikit pengorbanan untuk agama. Mereka sedang belajar-belajar untuk memberi sedikit dari masa dan harta mereka untuk meniupkan kembali semangat dakwah ilallah dan roh agama. Sedikit demi sedikit, mereka sedang berusaha "mengenalkan" kembali Allah s.w.t, mengajak orang-orang Islam kepada nilai iman dan nilai amal. Malangnya, golongan ini telah dihina, disisih & dikutuk bukan oleh kafir tetapi oleh orang-orang Islam termasuk ulama-ulama! Nauuzubillah! Nauzubillah! Nauzubillah! Ini mewajibkan lagi azab ke atas kita!
Doa......
Sunday, December 14, 2008
CAN HUMAN INTELLECT COMPREHEND DEEN?
Allah s.w.t is the creator of everything that exists. Allah s.w.t has created every entity. Everything besides Allah s.w.t is the creation of Allah s.w.t. Amongst the creation of Allah s.w.t, Ulama says, besides Insan and Jinnat, all the other creations of Allah s.w.t have what we called “muqammi khauf” i.e they have within them the inherent fear of Allah s.w.t which compels them to obey every order of Allah s.w.t. All the other creations of Allah s.w.t at any given moment of time is carrying out exactly the order of Allah s.w.t.
Insan and Jinnat, Allah s.w.t said: “We have guided them, we have shown them the road, either they will adopt the way of life where in they will be grateful or prove to be ungrateful”. Insan will either choose to live his life based on his own intelligence, his own perception, his own understanding, his own intelligence or on the other hand, as a requisite and the demand of kalimah of tauhid laailah hailallah muhammad darasulullah, which in reality, Ulama explained, is a verbal attestation or declaration that my desire, my will, my logic and my thinking have come to an end and I hand myself completely and totally over to Allah s.w.t and His Rasul s.a.w! This Insan will either follow his intellect on will hand himself over to that knowledge that eminated from Allah s.w.t through the agency of Nabi s.a.w!
The intellect of Insan, his perception, his conclusion, his logic and his understanding is defective, deficient, bathil, deviation and incorrect. There are various phrases in the Quran that Allah s.w.t who created Insan, describes the basic defects that are found in the human psyche and intellect! Some of it are as follows:
wakaanal insanu aksara syai in jadallah – very argumentative, quick to start fighting
How can the conclusions of such an intellect ever be correct? In fact one of the the weakest of all creatin is Insan! His claims are many! I am a Professor! I studied in Harvard! I have a Degree from
KENAPA ORANG ISLAM TIDAK MAHU BUAT KERJA DAKWAH ILALLAH?
2-Kita berasa tidak perlu menjalankan amr bil makruf dan nahi anil mungkar kerana kita menganggap bahawa sekiranya iman kita teguh maka kesesatan orang lain tidak akan memudharatkan kita. Ini salah! Sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya , apabila manusia melihat kemungkaran dan mereka tidak mengubahnya , maka Allah s.w.t akan cepat menurunkan azabNya ke atas mereka secara umum"
3-Orang awam, orang alim dan orang jahil semuanya telah berputus asa untuk mengislahkan keadaan bahkan mereka telah yaqin bahawa kemajuan dan peningkatan orang Islam merupakan satu perkara yang susah dan tidak mungkin! Ini salah! Al Ankabut 69 bermaksud jika kita bermujahaddah di jalan Allah, Allah akan memimpin kita ke jalan-jalanNya! Muhammad 7 bermaksud jika kita bantu agama Allah, Allah akan bantu kita! Janji Allah untuk memelihara agama ini tetapi peningkatan dan kemajuannya memerlukan amalan dan usaha dari kita!
4-Kita merasakan bahawa oleh kerana kita sendiri tidak beramal dengan perkara-perkara tersebut dan kita juga bukan ahli dalam bidang itu maka kita merasakan tidak layak untuk menasihati orang lain. Ini salah! Ini tipu daya nafsu. Kerja ajak pada kebaikan adalah ssatu perintah dari Allah s.w.t. Ada Hadith riwayat Thabrani tentang Sahabat yang bertanya perlukah mereka beramal dengan semua kebaikan dan menjauhi kemungkaran dahulu sebelum menyeru manusia itu! Jawab Nabi s.a.w, lebih kurang maksudnya: "serulah kepada amalan-amalan yang baik walaupun kamu belum beramal dengan kesemuanya dan cegahlah kemungkaran walaupun kamu belum menjauhi kesemuanya"
5-Kita beranggap kewujudan madrasah, sekolah agama, ceramah, penerangan para ulama, hidupnya pusat tasauf, percetakan kitab-kitab agama serta penyebaran risalah-risalah adalah cabangan dari amr bil makruf dan nahi anil mungkar dan dengan demikian kewajipan tersebut sudah ditunaikan. Ini salah! Perkara-perkara ini hanya bermanfaat kepada yang ada kecintaan dan keinginan terhadap agama. Hari ini, kecintaan dan keinginan terhadap agama telah hilang dari kebanyakkan orang-orang Islam sendiri! Siapa yang akan membangkitkan kembali kecintaan dan keinginan ini? Siapa yang akan "kenalkan" Allah s.w.t kepada orang-orang Islam yang jauh dari agama?
6-Kita takut hendak membentangkan keperluan kerja dakwah ini sebagai tanggungjawab yang mesti di ambil oleh semua orang Islam kerana sebahagian besar orang Islam akan bertindak balas dengan sikap yang buruk, memberi jawapan yang kasar serta menghina dan merendah-rendahkan kita. Ini salah! Kerja dakwah mewakili kerja nabi-nabi. Kesusahan dan kepayahan sememangnya ciri-ciri khusus dalam kerja dakwah.
DAKWAH IALAH IBU SEGALA AMAL. HILANG DAKWAH HILANGLAH AGAMA DAN IMAN. SETIAP NABI-NABI DIHANTAR UNTUK DAKWAHKAN KEAGUNGAN ALLAH S.W.T. SELEPAS NABI S.A.W TIADA NABI YANG AKAN DIUTUSKAN. TANGGUNGJAWAB KERJA DAKWAH ILALLAH ADALAH ATAS BAHU UMMAT INI!
JADI, HARUSKAH KITA TERIMA ALASAN-ALASAN KEPADA SOALAN "KENAPA ORANG ISLAM TIDAK MAHU BUAT KERJA DAKWAH?" SEPERTI YANG DIBERI OLEH ORANG-ORANG ISLAM DI ATAS?
Saturday, December 13, 2008
DUA KESAN DARI SATU KALIMAH!
Kenapa? Di dalam azan, Allah huAkbar disebut dalam bentuk dakwah! Apa jadi? Syaithan akan lari terkentut-kentut ( terbuang angin) jauh-jauh! Hatta, semasa azan, anjing-anjing pun akan mengonggong kerana anjing-anjing dapat "melihat" Syaithan-syaithan itu berketempiaran lari! Syaithan akan berada sejauh suara azan itu dan tidak akan kembali sehingga suara azan itu terhenti! Itulah hakikatnya apa yang berlaku semasa azan! Sebaik sahaja azan tamat dan apabila seseorang yang mula bersolat mengangkat takbir dan menyebut Allah huAkbar, Syaithan akan datang kembali! Di dalam solat, Allah huAkbar disebut dalam bentuk ibadat. Syaithan akan cuba alpakan dia, lalaikan dia, lupakan dia dan ingatkan dia pada macam-macam perkara selain dari Allah s.w.t! Syaithan tidak takut untuk mengganggu dia! Syaithan tidak terkesan dengan sebutan Allah huAkbar dia!
Apa moral diceritakan perkara ini? Dakwah akan menghalau, menjauhkan dan menewaskan Syaithan. Ibadat tidak memberi kesan apa-apa kepada Syaithan! Itulah dua kesan dari satu kalimah pada satu makhluk yang bernama Syaithan, musoh kita yang nyata!
AGAMA TANGGUNGJAWAB SAYA?
Satu orang pekerja di sebuah kedai akan bekerja mengikut apa yang disuroh. Itu bagus dan sememangnya itulah yang dituntut. Dia tidak akan membuat lebih dari apa yang disuroh kerana dia dibayar mengikut apa yang ditetapkan. Dia juga tidak peduli sama ada kedai itu untung atau rugi. Jika untung, dia tidak mendapat apa-apa dan rugi pun dia tidak rugi apa-apa. Dia tidak dipersalahkan atas untung rugi kedai itu.
Satu orang Tauke kedai pula bekerja mengikut keperluan keselurohan kedai itu. Itulah yang sepatutnya dia lakukan. Dia akan membuat segala-galanya tidak kira sama ada dia sendiri ada gaji atau tidak kerana dia memiliki kedai itu. Dia akan memastikan yang kedainya hanya untung. Dia akan mendapat semua keuntungan dari kedai itu dan jika rugi, dia akan menaggung segala kerugiannya! Dia akan rasa bersalah jika rugi!
Hari ini, kebanyakkan orang Islam hanya mengamalkan agama Islam. Dia solat, puasa, zakat dan Haji, kadangkala beberapa kali pergi Haji dan buat baik. Itu sahaja. Cukup haribulan, tahlil dan khenduri. Cukup haribulan aqiqah dan qurban. Cukup haribulan, zakat. Cukup haribulan sedeqah di Masjid. Jika anak dia tidak beriman, tidak solat dia ada fikir risau dan bimbang tetapi setakat itu sahaja, fikir risau dan bimbang. Jika orang tidak solat, dia ada fikir tetapi setakat fikir risau bimbang sahaja. Jika saudara-mara dia jauh dari agama, dia akan kata: itu hal dia, mak bapak dia kan ada?. Jika jiran dia tak sembahyang, dia kata: itu qubor dia. Jika masjid dia tidak ada azan dan solat, dia kata: apalah pak bilal tu, kita dah lantik dia, dia tak azan!
Agama seolah-olah untuk kelepasan dia sahaja dan agama bukan dia punya. Dia tidak bertanggungjawab atas agama dia. Dia cuma bertanggungjawab atas diri dia, isteri dia, anak dia, rumah dia dan kerja dia sahaja. Agama? Agama Ustaz punya! Agama Parti punya. Ustaz bertanggungjawab atas agama, buka dia! Parti pemerintah bertanggungjawab atas agama, bukan dia. Dia tidak bertanggungjawab. Dia tidak perlu buat apa-apa.
Bayangkan jika Sahabat-sahabat Nabi s.a.w dahulu, selepas ketiadaan Nabi s.a.w berpendapat dan berkelakuan seperti kebanyakkan orang Islam hari ini iaitu agama, ibadat untuk saya sahaja. Tanggungjawab agama bukan tanggungjawab saya! Bayangkan....
Friday, December 12, 2008
DIA TU ADA ILMU KE?
Hari ini, apa juga kita cakap orang akan tanya balik: dia tu ada ilmukah? Peliknya ialah soalan ini akan di tanya bila kita cakap tentang agama. Jika kita cakap tentang dunia, orang tidak akan tanya samada kita berilmu atau tidak. Orang sama yang tanya kita tentang ilmu agama kita tidak akan tanya tentang ilmu dunia kita kalau kita beritahu dia atau ajar dia sesuatu!
Kita yang selalu sebut ilmu ilmu ilmu ini, bila kita sebut ilmu, ilmu apakah yang kita maksudkan? Ilmu Quran kah? Ilmu Hadithkah? Ilmu Tauhidkah? ilmu Fiqahkah? Ilmu Tasaufkah? Fardhu Ainkah? Imaniatkah? Ibadatkah? Muamallatkah? Muasyaratkah? Sejarahkah? Ilmu yang mana satu? Semua Ustaz-ustaz menguasai semua ilmukah? Semua Tok Guru-Tok Guru menguasai semua ilmukah? Ilmu apa yang kita maksudkan bila kita tanya: dia tu ada ilmukkah? Kenapa kita tanya? Kita yang bertanya sudah berilmukah? Jika sudah, ilmu apa yang kita mahir sangat? Kenapa kita perlu tanya ilmu orang lain? Kenapa kita berani tanya tentang ilmu orang lain? Sama-sama kita ukur ilmu kita masing-masing mengikut ukuran-ukuran ini:
- Adakah sesorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu takrif ilmu?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kehendak Allah s.w.t terhadap diri dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kehendak Allah s.w.t terhadap diri dia pada satu-satu ketika mengikut keutamaan?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kehendak Allah s.w.t terhadap diri dia pada satu-satu ketika mengikut keutamaan dan bagaimana melakukannya?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah maksud hidup dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah keperluan hidup dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kewajipan dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika datang maksud, keperluan dan kewajipan serentak, dia tidak tahu mana yang harus diutamakan?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kayu ukuran iman dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kayu ukuran ibadat dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kayu ukuran muamalat dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kayu ukuran muasyarat dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apakah kayu ukuran akhlak dia?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu apa maksud dia mempelajari ilmu?
- Adakah seseorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu jika ilmu yang dia perolehi itu bermanfaat untuk dia yang sekurang-kurangnya dapat menggerakan dia untuk beramal?
- Adakah sesorang itu dikatakan berilmu jika dia sendiri tidak tahu jika ilmu yang dia perolehi itu bermanfaat dan bermutu yang sekurang-kurangnya dapat menggerakan dia untuk beramal, yang dengan amalnya itu dia boleh mendapat manfaat terus dari Allah s.w.t? Adakah dengan ilmu dia, amalnya dapat membuka khazannah Allah s.w.t?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak ada ilmu tentang pengamal ilmu agama yang paling Allah s.w.t cintai, Muhammad s.a.w?
- Apakah ilmu yang pengamal ilmu agama yang paling Allah s.w.t cintai itu iaitu Muhammad s.a.w bawa?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak ada ilmu tentang Sunnah Nabi s.a.w dan tidak mengamalkan Sunnah Nabi s.a.w di dalam kehidupan dia?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak ada ilmu tentang Surah Nabi s.a.w dan tidak mengamalkan Surah Nabi s.a.w di dalam kehidupan dia?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak ada ilmu tentang Sirrah Nabi s.a.w dan tidak mengamalkan Sirrah Nabi s.a.w di dalam kehidupan dia?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak ada ilmu tentang Sarirah Nabi s.a.w dan tidak mengamalkan Sarirah Nabi s.a.w di dalam kehidupan dia?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak tahu bahwa untuk menguasai makna-makna bathin dari al-Quran seseorang itu wajib menguasai lebih kurang lima belas ilmu?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak tahu bahwa untuk menguasai Hadith, seseorang itu wajib menjadi Muhaddithin ( penghafal Hadith)?. Tahukah dia berapa Hadith seseorang Muhaddithin itu wajib hafal?
- Adakah dia dikatakan berilmu dalam bidang agama jika dia tidak pernah kaji Azbabul Nuzul, tidak pernah kaji Hayatus Sahabah dan bukan alim empat Mazhab?
- Adakah dia dikatakan berilmu jika tidak ada Ulama atau mana-mana Maulana yang telah ijazahkan mereka? Sudahkah dia khatam kitaab Bukhari contohnya? Jika suday, ulama mana yang ijazatkan dia?
PALING BAGUS IALAH KITA CUBA JAWAB SOALAN-SOALAN DI ATAS SUPAYA KITA TIDAK LAGI SUKA TANYA: DIA TU ADA ILMUKAH?
LAPURAN KEADAAN UMMAT ISLAM DI TEMPAT LAIN SEBAGAI IKTIBAR UNTUK KITA...
Kenapa? Kalau kita yaqin dengan janji-janji Allah s.w.t, kita akan periksa masjid-masjid mereka, amal-amal di dalam masjid-masjid mereka, suasana masjid -masjid mereka ketika waktu solat, peratusan orang Islam yang solat di masjid-masjid dan kerja dakwah ilallah yang dijalankan daro masjid-masjid mereka untuk mencari jawapannya. Kalau kita yaqin dengan janji-janji dunia dan mengukur keagamaan seseorang dengan ukuran dunia, kita akan kata: betulkah ekonomi Sri lanka dan South Africa di tangan orang-orang Islam?
Wallah hua'alam.
Bagaimanakah perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? IV
Antara ayat-ayat Al-Quran tentang Sahabat-sahabat Nabi s.a.w. Bagaimanakah pula perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? Adakah kita kenal sifat-sifat unggul mereka? Adakah kita meniru mereka? Adakah kita jadikan mereka ikutan? Dalam ayat ini, Allah s.w.t secara terus menamakan dan merujuk kepada Sahabat-sahabat sebagai "orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar". Siapa lagi yang Allah s.w.t maksudkan kalau bukan Sahabat-sahabat Nabi s.a.w? Mulianya Sahabat-sahabat ini kerana jika Allah s.w.t sendiri telah menamakan mereka dalam kitaab sucinya, tidakkah itu satu penghormatan dan satu kemuliaan?
9:100 "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."
Persoalannya ialah adakah kita telah jadikan Sahabat-sahabat nabi s.a.w ikutan? Adakah kita mengkaji dan mempelajari kisah-kisah mereka dan amalan-amalan mereka untuk dijadikan iktibar dan ikutan? Pernahkah kita mengkaji Hayatus Sahabah untuk "mengenali" sifat-sifat unggul Sahabat-sahabat Nabi s.a.w ini?
Bagaimanakah perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? III
Antara ayat-ayat Al-Quran tentang Sahabat-sahabat Nabi s.a.w. Bagaimanakah pula perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? Adakah kita kenal sifat-sifat unggul mereka? Adakah kita meniru mereka? Adakah kita jadikan mereka ikutan? Dalam ayat ini, Allah s.w.t secara terus menamakan dan merujuk kepada Sahabat-sahabat sebagai "orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah orang-orang yang bersama dengan dia". Siapa lagi yang Allah s.w.t maksudkan kalau bukan Sahabat-sahabat Nabi s.a.w? Mulianya Sahabat-sahabat ini kerana jika Allah s.w.t sendiri telah menamakan mereka dalam kitaab sucinya, tidakkah itu satu penghormatan dan satu kemuliaan?
33:23 "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya),"
Persoalannya ialah adakah kita telah jadikan Sahabat-sahabat nabi s.a.w ikutan? Adakah kita mengkaji dan mempelajari kisah-kisah mereka dan amalan-amalan mereka untuk dijadikan iktibar dan ikutan? Pernahkah kita mengkaji Hayatus Sahabah untuk "mengenali" sifat-sifat unggul Sahabat-sahabat Nabi s.a.w ini?
Bagaimanakah perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? II
48:18 Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
48:19 Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Persoalannya ialah adakah kita telah jadikan Sahabat-sahabat Nabi s.a.w ikutan?
Bagaimanakah perlakuan kita terhadap para-para Sahabat? I
48:29 "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar."
Persoalannya, adakah Sahabat-sahabat Nabi s.a.w ini kita jadikan ikutan?
Thursday, December 11, 2008
Kenapa agama tidak maju seperti yang kita inginkan?
Apabila hidup usaha dakwah, ramai tak orang jadi mukmin? Apabila hidup usaha dakwah, hidup tak masjid-masjid? Apabila hidup usaha dakwah, hidup tak suasana iman di mana-mana? Apabila hidup usaha dakwah, hilang tak bathil? Apabila hidup usaha dakwah, redha tak Allah s.w.t? Apabila hidup usaha dakwah, kuat tak Islam? Apabila hidup usaha dakwah, aman tak dunia? Apabila hidup usaha dakwah, terbuka tak keberkatan langit dan bumi?
Hari ini, apa yang terjadi? Kita fikir risau dan bimbang tentang dunia kita, kita korban untuk dapatkan dunia tetapi kita ingin lihat agama maju, mana boleh? kita tanam pisang tetapi mengharapkan jadi rambutan, mana boleh?
Apa-apa pun, jika dikaitkan dengan agama, akan jadi mulia.
Batu, jika dijadikan lantai tandas, hari-hari kena najis tapi jika dijadikan lantai masjid, hari-hari orang sujud di atasnya! Apa-apa pun, jika dikaitkan dengan agama, akan jadi mulia.
Diri kita, masa kita dan harta kita jika digunakan untuk agama sebagai da'ei i.e buat kerja dakwah ilallah ajak manusia pada Allah s.w.t, setiap patah perkataan akan dapat pahala setahun ibadat sunat!
Diri kita, masa kita dan harta kita jika digunakan untuk agama sebagai da'ei i.e buat kerja dakwah ilallah ajak manusia pada Allah s.w.t, setiap amal digandakan pahala sebanyak 700000 kali!
Diri kita, masa kita dan harta kita jika digunakan untuk agama sebagai da'ei i.e buat kerja dakwah ilallah ajak manusia pada Allah s.w.t, semua makhluk akan mohon maghfirah untuk orang yg keluar di jalan Allah s.w.t ajak manusia pada Allah s.w.!
Diri kita, masa kita dan harta kita jika digunakan untuk agama sebagai da'ei i.e buat kerja dakwah ilallah ajak manusia pada Allah s.w.t, debu-debu yang melekat di anggota kita kerana keluar itu, anggota-anggota itu akan diharamkan hatta asap neraka sekalipun!
Apa-apa pun, jika dikaitkan dengan agama, akan jadi mulia.
Saturday, December 6, 2008
EMPAT PERKARA YANG DIBAI'ATKAN IMAM SHAFIE DARI IMAM MALIK
1-Bersafarlah kamu akan bertambahlah kemuliaanmu
2-Janganlah meminta kemuliaan di tempat kelahiranmu
3-Sesungguhnya aku melihat genangan air itu merosak
4-Kalaulah air itu mengalir maka akan bertambah kebaikan. Kalaulah air itu tidak mengalir tidak akan ada kebaikan
The Excellence Of Proceeding Towards The Mosque Walking 4
[At-Tirmidhi]
One who goes to the mosque again and again to perform Salat in congregation deserves that one bears witness to his faith. This Hadith also brings into prominence the merit and distinction of those who have an attachment to mosque, a passion for worship and remembrance of Allah, and fondness for the construction and maintenance of the mosque. This Hadith is weak in authenticity but correct in its meanings and significance.
The Excellence Of Proceeding Towards The Mosque Walking 3
Buraidah (May Allah be pleased with him) reported: The Messenger of Allah (PBUH) said, "Convey glad tidings to those who walk to the mosque in the darkness. For they will be given full light on the Day of Resurrection.''
[At-Tirmidhi and Abu Dawud].
"In the darkness'' here indicates the Fajr and `Isha' prayers which are performed when it is dark. Because of the street lighting nowadays we do not feel darkness in these hours in towns and cities but even then these lights do not overcome the darkness completely. Thus in spite of the lights, Fajr and `Isha' prayers are the prayers of the dark. Their merit mentioned in this Hadith is that those Muslims who go to the mosque for these prayers will be endowed with perfect light on the Day of Requital by means of which they will easily cross As-Sirat, while those who will be deprived of this light will be facing great trouble in crossing it.
The Excellence Of Proceeding Towards The Mosque Walking 2
[Muslim].
This Hadith has an inducement for offering Salat in the mosque and brings into eminence the merit of doing so. The merit lies in the fact that one minor sin is pardoned at every step that is taken towards the mosque and one's status (in Jannah) is enhanced by one stage. This Hadith also mentions the vastness of the Mercy and Blessing of Allah.
The Excellence Of Proceeding Towards The Mosque Walking
[Al-Bukhari and Muslim].
This Hadith points out the merit of going on foot to the mosque for Salat, no matter whether one goes in the morning or the evening. In fact, the heart of a Muslim should be attached to mosques and on account of this, he goes there at all the prescribed hours of Salat to perform his Salat in congregation.
Friday, December 5, 2008
TANGISAN KITA UNTUK APA?
Apabila orang Islam hilang kebendaan ( tanah, rumah dan makan dll) seperti di Palestine, Bosnia dan lain-lain, kita sedih dan kita pergi hantar bantuan. Ini memang dituntut oleh Islam tetapi sebab kita lakukan itu semua ialah kerana kebendaan yang ada dalam diri kita iaitu kita kasihan dan dapat rasa ruginya mereka tanpa kebendaan-kebendaan itu.
Apabila orang Islam hilang iman dan amal (jutaan orang Islam di banyak tempat yang sudah tidak tahu ucap kalimah dan tak tahu solat) kita tidak pergi jumpa mereka dan ajak mereka kepada iman dan amal. Kenapa? Kita tidak pergi jumpa mereka dan ajak kepada iman dan amal kerana kepentingan adanya iman dan amal dalam diri mereka tidak ada dalam hati-hati kita! Kita tidak dapat rasa ruginya mereka tanpa iman dan amal.
Kenapa jadi begini? Nilai kebendaan telah mengatasi nilai iman dan amal! Kita rasa gembira dapat memberi orang makan untuk satu dua hari di dunia tetapi kita belum rasa, tanpa iman dan amal, orang itu akan lapar yang lebih teruk buat selama-lamanya di Akhirat yang mana bila dia lapar, buah zaqum (buah yang pahit dan berduri) dan timah mendidih akan diberikan kepadanya!
Kata Ulama, selagi tangisan untuk Islam tidak keluar dari mata-mata/hati-hati orang Islam, Islam tidak akan maju, mulia, digeruni dan disegani seperti dahulu.
Wallah hua'alam
THE POWER OF POWER?
HUBUNGAN ILMU DAN ZIKIR
Zikir adalah penyuluh
Ilmu dengan Zikir akan jadi Ibadat
Ilmu tanpa Zikir akan jadi Sombong
Zikir tanpa Ilmu akan jadi Sesat
PERANG SYAITHAN DAN MANUSIA
Manusia binasakan Syaithan dengan laailah hailallah dan istighfar
Apabila Syaithan melihat Manusia dalam keadaan selamat, dia akan cuba binasakan Manusia dengan membuat benda-benda bid'ah yang disangkan agama.
WHAT WILL YOU LOSE?
HEAD LOSE, SOMETHING LOST !
IMAN LOSE, EVERYTHING LOST !!!!
A BEAUTIFUL URDHU-ENGLISH POEM....AS A MOTIVATION
AMAAL KA COVER
DAKWAT KA TOWER
AKHLAK KA SHOWER
JAB SAAB HONGGE
TO MAKHLUK IN FAVOUR !
The power of iman
The cover of amal
The tower of dakwah
The shower of akhlak
If you have these qualities
all makhluk will be in favour of you
3 THAWAF (PUSINGAN) YANG ALLAH S.W.T SUKA
2 - THAWAF JEMAAH HAJI DI BAITULLAH
3- THAWAF ORANG-ORANG ISLAM PINTU KE PINTU JAJAKAN KALIMAH
- Maulana
EMPAT HADIAH APABILA DAKWAH DIJALANKAN DENGAN IKHLAS
2- ALLAH S.W.T AKAN LETAKKAN SAYANG PADA MAKHLUK TERHADAP DA'EI-DA'EI. ALLAH S.W.T AKAN TUNDUKKAN MAKHLUK-MAKHLUK
3- ALLAH S.W.T AKAN BERIKAN KEBERKATAN DALAM HIDUP
4- KEKUATAN DALAM DOA- ANGKAT TANGAN SAHAJA BANTUAN ALLAH S.W.T AKAN DATANG!
APA KESAN REHAT? APA KESAN MUJAHADDAH?
HIDAYAH TERSEBAR DENGAN MUJAHADDAH!
- Maulana
ADAAB PERJALANAN
2-Solat sunat 2 rakaat
3-Keluar dari rumah dengan langkah kaki kiri
4-Naik kenderaan dengan alhamdulillah dan tundukkan pandangan. Baca doa : subhanallazi sahharalana haza wamaa kunnalahu mukrinin wainna ila rabbina lamunkalibuun
5-Jangan terkesan dengan dunia - takut kebesaran dunia masuk dalam hati
6-Nampak berhala baca : laailah hailallah 3 kali dan laa ma'bud ilallah
7-Nampak kubor kafir baca : qul yaa aiyuhal kaafiruun tanpa bismillah
8-Nampak masjid : salawat ke atas Nabi s.a.w 3 kali
9-Apabila kenderaan mendaki baca : Allah huAkbar. Apabila kenderaan turun baca: Alhamdulillah.
10-Apabila menyeberangi jambatan baca : yaa rabbi salim salim
11-Jaga pandangan-jaga mata dari lihat benda-benda yang di larang
KENAPA USAHA KITA BAIKI UMMAT GAGAL?
Apa sebenarnya penyakit ummat? Ummat langgar perintah Allah s.w.t? Ummat tolak Sunnah nabi s.a.w? Langgar perintah Allah s.w.t dan tolak Sunnah Nabi s.a.w itu bukan penyakit ummat! Itu adalah kesan dari penyakit ummat! Hari ini, di mana-mana kita lihat Ulama-ulama, Ustaz-ustaz sentiasa berusaha menambahkan ilmu ummat kerana mereka sangka kejahilan tentang perintah-perintah Allah s.w.t dan kejahilan tentang Sunnah-sunnah Nabi s.a.w itulah penyakitnya! Bukan! Langgar perintah Allah s.w.t dan tolak Sunnah Nabi s.a.w itu adalah kesan dari penyakit ummat! Apa sebenarnya penyakit ummat ini?
Hakikatnya, yang melanggar perintah Allah s.w.t dan menolak Sunnah Nabi s.a.w ialah anggota-anggota ummat itu! Apa pula yang menggerakkan anggota ummat itu? Bukankah Nabi s.a.w dah beritahu dalam diri manusia itu ada seketul daging? Bukankah Nabi s.a.w dah beritahu jika baik daging itu baiklah seluroh anggotanya yang lain? Daging itu apa? Hati! Jika hati baik seluroh anggota akan jadi baik. Itu kata Nabi s.a.w! Pernahkah dalam usaha kita untuk baiki ummat kita teringatkan Nabi s.a.w? Pernahkah kita terfikir untuk rujuk pada cara Nabi s.a.w? Inilah punca utama semua usaha kita untuk baiki ummat gagal dan akan terus gagal! Kenapa? Kita tidak rujuk kepada mufti segala mufti, penghulu segala nabi-nabi, kekasih Allah s.w.t Muhammad darasulullah! Inilah penyakit yang sedang menular dalam masyarakat Islam. Orang Islam buat perkara-perkara agama ikut pendapat masing-masing, logik masing-masing sedangkan segala perkara dalam agama telah Allah s.w.t ajarkan dan tunjukkan melalui Nabi s.a.w! Sedihnya, yang tidak mahu merujuk pada Nabi s.a.w bukannya orang awam tetapi orang-orang yang kita lihat sebagai orang-orang agama!
Usaha Nabi s.a.w ialah usaha di atas hati-hati manusia. Bukan sahaja usaha Nabi s.a.w tetapi usaha semua nabi-nabi ialah atas hati-hati manusia! Untuk usaha atas hati-hati manusia ini kita perlukan apa? Bagimana hati kita tertarik kepada sesuatu perkara? Hati kita akan tertarik kepada sesuatu yang indah, bersih, cantik, manis, lembut, sedap, wangi, suci dan semua yang baik-baik sahaja! Hati kita akan suka kepada sesuatu apabila pancaindera kita lihat benda yang baik, dengar benda yang baik, bau benda yang baik dan dapat berfikir tentang kebaikan perkara-perkara itu. Inilah rahsia usaha Nabi s.a.w dan semua nabi-nabi! Hati kita akan tertarik dengan pujukan, pujian, pertolongan, bantuan, hadiah, ihsan dan kasih sayang. Inilah rahsia usaha Nabi s.a.w. Bagaimana pula cara kita? Cara kita pasti lain kerana kita tidak tahu punca penyakit itu dan ubat kepada penyakit itu!
Inilah salah faham yang besar. Kita nak baiki ummat tapi ikut cara kita. Kasihan. Setiap kali usaha nak baiki ummat difikirkan, yang terlintas dalam hati-hati Ulama dan Usta hari ini ialah duit, ilmu dan kuasa! Jika benar usaha atas hati-hati manusia mesti ada duit, ilmu dan kuasa, kenapa Allah s.w.t tidak sediakan duit, ilmu dan kuasa kepada Nabi-nabiNya? Inilah salah faham yang besar yang sedang melanda ummat. Sebab itu bila sebut dakwah saja mereka dah fikir duit, ilmu dan kuasa! Nabi s.a.w tidak dibekalkan dengan duit, Nabi sendiri adalah buta huruf (ummi) dan tidak berkuasa seperti ketua-ketua Quraish! Nabi s.a.w buat dakwah dengan berjumpa manusia hati ke hati, pintu ke pintu, lorong ke lorong ajak pada kalimah laailah hailallah! Nabi s.a.w keluar pagi hari dengan pakaian yang bersih balik pada petang hari dalam keadaan pakaian yang kotor! Nabi s.a.w di halau, di hina, di caci amalah disusahkan sehingga hampir-hampir di bunoh! Itulah agamaI Itulah cara dakwah dalam agama! Apa yang Nabi s.a.w buat itulah agama, itulah arahan Allah s.w.t dan itulah benar dan yang akan memneri kesan!
Adakah kita yaqin dengan cara Nabi s.a.w atau masih hendak pakai pendapat dan logik kita? Bolehkah sesuatu itu sembuh jika cara pengubatannya salah?
Fikirkan dan sebarkan seluas-luasnya...
IS OUR MASJID SERVING IT'S PURPOSE?
DAKWAH UNTUK SIAPA?
UNTUK ORANG LAIN - FARDHU KIFAYAH
Susah nak faham? Allah s.w.t akan beri kefahaman apabila kita sendiri korbankan diri, masa dan harta kita untuk keluar di jalan Allah buat kerja dakwah ilallah iaitu jumpa manusia agungkan nama Allah s.w.t di hadapan mereka.
Thursday, December 4, 2008
TANGISAN NABI S.A.W DENGAN AYAT INI
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (5:118)
Jaddidu imanakum! Perbaharuilah iman kamu!
Ulama kata, kita perlu banyak cakap, dengar, fikir dan lihat tentang kehebatan Allah s.w.t. Kita perlu bawa perkara memperbanyakan cakap, dengar, lihat dan fikir tentang Allah s.w.t ini dalam kehidupan kita dan semua ummat Islan. Kita perlu jumpa petani dan berkata Allah s.w.t Maha Kuasa. Allah s.w. t tidak berhajat kepada pertanian kita sebaliknya kitalah yang berhajat pada Allah s.w.t! Kita perlu jumpa pekedai dan berkata Allah s.w.t Maha Kuasa. Allah s.w. t tidak berhajat kepada kedai kita sebaliknya kitalah yang berhajat pada Allah s.w.t! Kita perlu jumpa orang kerja pejabat dan berkata Allah s.w.t Maha Kuasa. Allah s.w. t tidak berhajat kepada pejabat kita sebaliknya kitalah yang berhajat pada Allah s.w.t!
"Mari duduk sebentar, mari kita beriman". Inilah kata-kata Abdullah bin Rawahah r.a. Dia sentiasa mengujudkan suasana iman di mana-dimana. Hari ini kita jarang dan tidak pernah jumpa kawan kita dan kata "mari duduk sebentar, mari kita beriman"! Kita kena banyak memperkatakan, menceritakan, melafazkan cerita-cerita tentang kehebatan, kekuasaan, qudrat, iradat, rahimnya Allah s.w.t dan lain-lain sifat Allah s.w.t! Kita jarang cerita "siapa Allah s.w.t". Hari ini, kalau ada pun yang cerita agama, mereka akan ceritakan tentang hukum hakam atau "apa Allah nak". Kita tidak suka ujudkan suasana di mana iman iaitu "siapa Allah s.w.t" diperkatakan seperti yang Nabi s.a.w ajarkan. Kata ulama, hari ini di hati kita tidak ada iman dan di lidah kita pun tidak ada iman! Nauzubillah!
Apa majlis yang banyak hari ini? Dalam Hadith beritahu sesuatu majlis yang Allah s.w.t dan RasulNya tidak disebut adalah majlis-majlis yang akan jadi bala' di Akhirat. Orang yang bangun dari majlis yang tidak cerita Allah s.w.t dan RasulNya ibarat bangun dari bangkai keldai yang mati! Di zaman Sahabat-sahabat suasana iman berada di mana-mana. Mereka akan adakan halqah-halqah iman, selalu muzakarrahkan iman dan bertanya-tanya pun tentang iman. Hari ini, suasana iman para Sahabat tidak ada dalam kehidupan kita hatta di dalam Masjid pun suasana iman tidak ada. Dalam masjid pun suasana dunia besar! Kenapa? Dalam masjid banyak cerita dunia. Dalam masjid pun tidak banyak cerita "siapa Allah s.w.t". Orang yang datang masjid tidak keluar dari masjid dengan iman yang bertambah. Suasana iman di luar masjid seperti yang diujudkan oleh Sahabat-sahabat tidak ada dalam masjid-masjid kita! Di zaman Sahabat-sahabat, suasana iman hebat di dalam masjid hatta di pasar-pasar pun suasana iman ada! KIta? Di masjid tidak ada suasana iman. Di pasar lagilah jauh....
Jadi? Jaddidu imanakum! Perbaharuilah iman kamu! Perkatakanlah tentang kehebatan Allah s.w.t di hadapan manusia dan di mana-mana, hari-hari!
ALLAH S.W.T PASTI BUKAKAKN PINTU-PINTU HIDAYAH PADA MEREKA YANG BERMUJAHADDAH DI JALANNYA!
Apa pula cara kita nak buat orang beramal? Ilmu? Paksa? Marah? Bukankah ini yang hari-hari kita dengar? Kita marah orang, kita ancam orang, kita keluarkan hukum-hukum tentang haramnya sesuatu perkara, kita kutuk orang yang tidak beramal, kita hina orang yang tidak beramal, kita jadikan lawak jenaka tentang kekurangan amal orang-orang yang tidak beramal itu, kita salahkan kerajaan, kita salahkan menteri itu menteri ini, kita sogok mereka dengan ilmu, kita beri ilmu-ilmu baru, kita tambahkan kepada mereka dengan bermacam-macam hukum(semua orang dah maklum tentang hukum) dan macam-macam ilmu hari-hari, di mana-mana! Yang bagusnya, majlis-majlis itu tidak pula dihadiri oleh orang-orang yang tidak beramal tadi! Apa jadi? Orang yang beramal sahaja yang dapat ilmu-ilmu itu dan majlis-majlis menjadi tempat mengadu domba, mencaci dan mentertawakan orang. Agak-agak Nabi s.a.w sukakah majlis-majlis begini? Beginikah majlis-majlis Nabi s.a.w? Apa hasilnya? Ummat tetap tidak berubah! Ummat tetap melaggar perintah Allah s.w.t. Apa jadi? Kita pun marah lagi! Kita pun tambah lagi ceramah-ceramah, tambah lagi forum-forum, tambah lagi debat-debat dan tambahkan lagi ilmu. Ilmu ilmu ilmu seolah-olah orang akan beriman dengan ilmu! Kesian! Inilah jadinya apabila sakit lain, ubat yang diberinya lain! Apa sakit ummat sebenarnya? Apa jadi kalau penyakit kita lain, ubat yang diberi ialah ubat untuk sakit lain? Kita bertambah sakit! Kita TIDAK AKAN SEMBUH! Kenapa? Hari ini orang sudah banyak berilmu tetapi tidak ramai yang beriman. Orang Islam tidak yaqin dengan tertib-tertib Allah s.w.t yang di ajarkan dan ditunjukkan oleh Nabi s.a.w! Yaqin pada tertib Allah s.w.t yang di bawa oleh Nabi s.a.w itu ialah TANDA IMAN. Sedih...
Semua penyelesaian masalah ummat telah Allah s.w.t ajarkan dan tunjukkan pada Nabi s.a.w. Semua penyelesaian ada di dalam Sunnah Nabi s.a.w. Semua penyelesaian masalah ummat telah tercatit dalam Hadith-hadith. Hari ini, Sunnah dan Hadith-hadith tidak di ajar secara tegas, tepat dan banyak. Apa jadi? Orang Islam sendiri pelik dengar perkataan Sunnah! Orang Islam terperanjat bila dikatakan adanya Hadith dan Sunnah yang mengatakan tentang kewajipan solat berjemaah! Orang Islam pelik dengan kenyataan bahawa dakwah ilallah itu Sunnah Nabi s.a.w. Orang tidak tahu apa itu Sunnah Nabi s.a.w!
Orang Islam tidak tahu yang Hidayahlah perkara yang paling-paling utama yang akan selesaikan semua masalah yang mereka gagal selesaikan. Siapa nak beritahu mereka?
MUZAKARRAH IMAN BERSAMA BEKAS ROCKER.
1-Kita kena ragui iman kita. Hari ini kita suka ragui iman orang. Orang itu salah aqidah, orang ini sesat dan sebagainya!. Hanzalah r.a, seorang Sahabat akrab Nabi s.a.w pun ragui iman dia! Semasa di dalam majlis Nabi s.a.w, dia terasa iman dan Akhirat itu besar tetapi apabila dia meninggalkan majlis Nabi s.a.w, hatinya telah sedikit terkesan dengan dunia dan terlupa dengan iman dan Akhirat maka dia berkata : Hanzalah telah munafiq! Hanzalah telah munafiq! Bukan sahaja Sahabat-sahabat hatta seorang Nabi pun meragui imannya! Musa a.s pun ragui iman dia bila dia tanya Allah s.w.t macam mana Allah s.w.t beri rezki. Dalam kisah itu dia telah diperlihatkan seekor ulat dalam batu yang sedang makan daun yang segar! Kata Ulama, Musa a.s bukan tak yaqin tapi hendak menambahkan tambah keyaqinan! Kita bagaimana? Adakah kita ragui iman kita?
2-Kita kerja untuk zahirkan perintah Allah s.w.t, bukan setakat cari rezki. Di dalam kerja kita, Islam terzahir - muamallat yang betul, amanah, ikhlas, tawakkal dan akhlak Islam akan terzahir. Muamalat yang betul akan menarik orang-orang kafir kepada agama! Sahabat-sahabat Nabi s.a.w telah berniaga di China. Keikhlasan mereka telah memberi kesan kepada orang-orang China di masa itu. Sahabat-sahabat kata pada orang-orang China : Kami dahulu macam kamu (menindas menipu dalam perniagaan dll) hingga datang kepada kami satu orang Nabi yang bawa kami kepada Iman & Islam. Hari ini, 200 juta orang Islam di China adalah asbab akhlak dakwah Sahabat-sahabat dan muamalat mereka. Orang-orang China, kerana sukanya mereka pada Sahabat-sahabat telah membuang bahasa mereka dan membuang budaya pakaian mereka dan mengikut Sahabat-sahabat Nabi s.a.w berbahasa Arab dan berjubah berserban hingga hari ini! Kita cuba tanya diri kita adakah China di Malaysia hari ini ingin ikut kita?
3-Kita perlu buat apa-apa perkara pun dengan dengan Iman dan Ikhtisab (yaqin dengan janji-janji Allah s.w.t). Jika kita tidak buat dakwah ilallah iaitu mengagungkan nama Allah s.w.t di hadapan manusia, iman kita tidak terbina dan tidak juga membuat majlis taklim iaitu majlis yang memperdengarkan janji-janji Allah s.w.t di dalam amal melalui Quran dan Hadith, di dalam solat kita akan ingat dunia! Kenapa? Iman & janji-janji Allah s.w.t tidak mantap di dalam hati atau iman kita lemah! Kisah Ali r.a yang yaqin dengan imannya dan ikhtisab diceritakan. Satu hari, Ali r.a telah bersedeqah 5 biji buah. Beberapa ketika kemudian, datang seorang yang tidak Ali r.a. kenali telah datang mencari Ali r.a. Katanya, dia hendak memberi sesuatu kepada Ali r.a. Dia telah membawa 49 biji buah. Ali r.a telah menolak pemberian itu kerana Ali r.a yaqin jika itu adalah balasan dari Allah s.w.t, ia mesti 10 kali ganda iaitu 50 biji sebagai ganti. Orang itu terus berkata bahwa asalnya memang 50 biji dan dia telah memakan sebiji kerana kelaparan. Ali r.a yaqin yang "Allah akan ganjarkan dia dengan 50". Inilah kisah iman dan ikhtisab. Hari ini, kita tidak banyak tahu ganjaran-ganjaran yang kita dapat atau Allah s.w.t janjikan dalam solat. Kenapa? Kita tidak adakan majlis-majlis taklim fadhillat amal! Kita tidak tahu, apatah lagi nak yaqin?
4-Dalam Syahadah, "ash ha" bermakna saksikan! Kita kena saksikan kalimah Laa ilah hailallah Muhammadarasulullah itu, bukan setakat ucap pada diri kita!. Kita kena jumpa manusia dan katakan kalimah itu depan mereka! Biar ramai yang akan saksikan dan akan jadi saksi di Akhirat tentang iman kita itu! Mereka akan saksikan yang kita ada katakan laailah hailallah di depan mereka!
Fikir2kan
Wednesday, December 3, 2008
DAKWAH? APA SAYA NAK CAKAP? SAYA KENA ADA ILMU BARU BOLEH DAKWAH?
INILAH PERKARA-PERKARA ATAU PENDAPAT-PENDAPAT YANG BIASA DAN SENTIASA KITA DENGAR APABILA KITA SEBUT MENGENAI DAKWAH:
DAKWAH?
AWAK KENA
Untuk menyanggah atau memperbetulkan salah faham ini, Ulama telah menghuraikannya dengan mengenengahkan intisari doa selepas azan. Apa yang kita baca dalam doa selepas azan? Sama-sama kita lihat apa yang kita baca dalam doa selepas azan:
"Allahumma rabba hazihid da' watittamah. Wassolatil qaimah. Ati saiyidana Muhammadanil wasilata wal fadhilah. Wassyarafa waddarajatal 'aliatar rafi'ah. Wab'athhul maqamal mahmudal lazi wa'adtah. Innaka laatukhliful mi'ad. Rabbighfirli waliwalidaiya (3X). Warhamhuma kama rabbayani saghira. Wasollallahu 'ala saiyidini Muhammadiw wa'alihi wasahbihi wassallam"
Apa makna da'watittamah? Makna da'watittamah ialah dakwah yang sempurna!Azan ialah dakwah yang sempurna! Apa yang diperkatakan dalam azan itulah dakwah yang sempurna. Adakah perlu kita persoalkan sesuatu yang Allah s.w.t sendiri telah katakan sebagai yang sempurna? Adakah sesuatu yang lebih sempurna dari apa yang Allah s.w.t sendiri katakan sebagai sempurna? Apakah kita perlu ilmu yang tinggi-tinggi untuk ajak manusia pada Allah s.w.t? Apakah kita perlu ilmu yang tinggi-tinggi untuk sebut apa yang kita sebutkan dalam azan atau "dakwah yang sempurna" itu?
Bijak sungguh Syaithan membisikkan kata-kata halusnya kepada ummat Muhammad s.a.w ini kerana Syaithan tahu ( ummat Muhammad s.a.w kebanyakannya tidak tahu) yang dakwah ilallah itu ialah kerja utama dan tanggungjawab ummat Muhammad s.a.w. Syaithan juga faham sukarnya dia untuk mengajak manusia ke Neraka jika semua orang Islam bangkit buat dakwah ilallah dan ajak semua orang ke Syurga. Bijaknya Syaithan! Pandainya Syaithan menipu ummat Muhammad s.a.w. Syaithan tahu usahanya bertentangan dengan usaha ummat Muhammad ini tetapi ummat Muhammad hari ini bukan sahaja tidak tahu usaha dakwah ilallah mereka bertentangan dengan usaha Syaithan, mereka belum pun tahu yang dakwah ilallah itu tanggungjawab mereka!
Yang sedihnya, yang ditipu bukan sahaja orang-orang awam tetapi Ustaz-ustaz pun selalu mengeluarkan kata-kata bahaya ini: kita kena ada ilmu sheikh baru boleh buat dakwah!
NAUZUBILLAH! ASTAGHFIRULLAH
SELESAIKAN MASALAH DENGAN AMAL!
Yaqin? Amalkan?
APAKAH YANG ORANG ISLAM SEDANG BUAT SEKARANG - DAKWAH, DAKWA ATAU DAKYAH?
Kesan dakwa - Orang lari daripada Agama.
KesaN dakyah - Orang berpecah walaupun dalam satu agama
Kita kena dakwah keluarga kita dulu baru boleh dakwahkan orang lain?
1-Nabi Nuh a.s! Isteri dan anak baginda sendiri tidak ikut baginda beriman pada Allah s.w.t! Adakah Nuh a.s berhenti buat dakwah? Tidak! Nabi Nuh a.s terus buat dakwah selama 950 tahun!Dapat juga baginda imankan lebih kurang 85 orang yang selamat bersama baginda di dalam bahtera!
2-Nabi Muhammad s.a.w! bapa-bapa saudara Baginda s.a.w tidak beriman pada Allah s.w.t. Adakah Nabi s.a.w berhenti buat kerja dakwah? Tidak! Baginda terus buat kerja dakwah 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah!